Indonesian Pentecostal Revival Fellowship Minnesota Church
To become a healthy and missionary church to bless nations
Tentang Kami
Profil Pastors & Sejarah Pelayanan
Profil Pastor Reinhard dan Joyce Lakawa
Pasangan suami-isteri Pastor Reinhard Yan dan Joyce Lakawa adalah gembala sidang gereja IPRF Minnesota, dimana pelayanan ini telah dirintis oleh kedua hamba Tuhan ini sejak tahun 2000. IPRF Minnesota memiliki jemaat yang sebagian besarnya adalah orang-orang Indonesia yang berdomisili di Minnesota. Gereja ini sudah terdaftar secara resmi di pemerintah Amerika Serikat, yaitu sebagai lembaga non-profit yang digolongkan Church dan telah memiliki Article of Incorporation yang dikeluarkan oleh office Secretary of State, Minnesota.
Pastor Reinhard Yan Lakawa menempuh pendidikan pada program diploma 3 STT – SATI (Sekolah Tinggi Teologia – Seminari Alkitab Trinitas Indonesia) dan program sarjana pada STT Inalta, yang diselesaikan pada tahun 1991. Saat ini Pastor Reinhard sedang menjalani pendidikan Master Teologia di Amerika Serikat.
Sebelum merintis pelayanan di Minnesota, Pastor Reinhard Yan Lakawa sempat melayani di beberapa daerah di Indonesia, antara lain di Lawang (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Jakarta, serta sempat membantu pelayanan di Los Angeles dan New Jersey. Pastor Joyce Lakawa-Mailoor sendiri adalah seorang lulusan Sekolah Alkitab Beiji, Batu Malang dan sempat membantu pelayanan di GPdI Nyiur Melambai, Tg. Priok, Jakarta.
Kedua hamba Tuhan ini diteguhkan dalam pernikahan yang kudus pada tahun 1997. Sejak pernikahan ini, Allah membukakan visi untuk merintis sidang jemaat di Minnesota. Kurang lebih 2 tahun, sejak mereka menikah, Minnesota menjadi pusat pergumulan Doa mereka kepada Allah. Penentuan lokasi Minnesota ini sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja, yaitu letaknya yang berada ditengah-tengah peta Amerika Serikat. Peta ini tanpa sengaja dilihat oleh Pastor Reinhard Yan Lakawa pada suatu kesempatan dan akhirnya selalu terpikirkan dan di Doakan oleh kedua hamba Tuhan ini.
Pastor Reinhard sendiri awalnya bercita-cita menjadi tentara, untuk mengikuti jejak kakaknya. Namun, melalui pelayanan mahasiswa STT SATI di desanya di daerah Sulawesi Tengah, maka cita-cita ini berubah untuk menjadi ‘tentara Kristus’. Ucapan Pdt. Yosua dari Singapura (yang memimpin rombongan mahasiswa STT SATI waktu itu) selalu terngiang-ngiang dalam hatinya, bahwa “ladang sudah menguning dan siap untuk dituai”. Inilah awal panggilan Allah dalam hidupnya, ketika masih duduk dibangku SMA.
Pastor Joyce memiliki pengalaman unik ketika dipanggil Allah untuk menjadi hamba Tuhan. Sejak kecil selalu sakit-sakitan dan pernah kritis selama beberapa hari di Rumah Sakit. Setelah sembuh dari sakit tersebut, Ibu Joyce memberikan dirinya kepada Allah dan berkomitmen akan melayani Tuhan sepenuhnya. Jadi, walaupun awalnya bercita-cita menjadi seorang dokter dan bahkan mendapat tawaran jalur PMDK untuk melanjutkan ke Universitas Indonesia dan Universitas Sam Ratulangi, tetapi Ibu Joyce tetap memilih untuk masuk ke Sekolah Alkitab sebagai persiapan untuk menjadi hamba Tuhan.
Demikianlah, proses demi proses boleh dilalui oleh kedua hamba Tuhan ini dan memang harus melalui jalan yang sulit, tetapi Allah yang memanggil mereka adalah Allah yang hidup. Allah yang berjanji akan selalu menyertai umat-Nya, Dialah Yesus Kristus. Pernah Pastor Reinhard katakan bahwa dia bersyukur boleh melalui semua kesulitan hidup tersebut, karena ini boleh membentuknya untuk menjadi hamba Tuhan dan boleh menjadi berkat buat orang lain. Salah satu contoh pengalaman adalah ketika akan berangkat ke STT SATI, tidak ada biaya sama sekali. Modalnya hanyalah dengan menjual gabah kering, pemberian seorang gembala sidang di desanya. Gabah itupun adalah perpuluhan dari jemaat yang dilayani oleh pendeta tersebut. Hasil penjualan pada kenyataannya hanya cukup untuk biaya perjalanan dari Sulawesi Tengah ke Jawa Timur. Tetapi Allah yang dilayani oleh Pastor Reinhard telah mencukupi semua kebutuhan selama pendidikan di program diploma, bahkan sampai menyelesaikan program sarjana.
Sejarah perintisan pelayanan di Minnesota
Sebelum ke Minnesota, kedua hamba Tuhan ini mendapat tawaran untuk melayani di West Palm Beach, Florida sebagai Gembala Sidang. Kondisi di Florida sebenarnya sudah “nyaman”. Pelayanan jemaat sudah berjalan dengan baik. Seluruh kebutuhan hidup tercukupi. Tetapi Visi Allah untuk Minnesota tetaplah kuat.
Sesuai perjanjian, mereka hanya menyanggupi untuk melayani di Florida selama 3 bulan. Tawaran untuk terus melayani di Florida memang masih terbuka. Jemaat di sana menyambut kedua hamba Tuhan ini dengan suka cita. Bahkan pimpinan dan jemaat di Florida berencana akan membeli rumah untuk kedua hamba Tuhan ini. Tetapi, mereka berketetapan untuk memenuhi panggilan Tuhan ke Minnesota.
Sebelum ke Minnesota, mereka mengontak 2 orang Indonesia yang ada di sana. Ibaratnya perbedaan opini antara Yosua dan Kaleb di satu sisi dan 10 pengintai Israel di sisi lain, begitulah tanggapan kedua orang Indonesia ini ketika mereka telepon. Begitu didengar bahwa Pastor Reinhard dan Joyce Lakawa akan ke Minnesota untuk merintis sebuah gereja (planting church), seorang Indonesia mengatakan bahwa Minnesota adalah tempat yang kumuh dan tidak ada apa-apanya. Tetapi yang lainnya menyambut dengan suka cita dan berkata sebaliknya. Dialah nanti yang akan menjadi jemaat pertama yaitu Bpk. Daud Sumihi.
Perjalanan ke Minnesota juga bukanlah perjalanan yang menyenangkan. Kondisi mobil yang sudah tua (Mazda MX-6, 1990), uang hanya sekitar $ 300.00 dan tempat tinggal di Minnesota adalah tantangan yang harus dihadapi untuk menuju Minnesota. Rekan-rekan dan jemaat lainnya sempat mengkhawatirkan kondisi mobil yang sudah berasap dan sempat ragu apakah mobil ini akan tiba di Minnesota. Tetapi puji Tuhan, walaupun melalui perjalanan yang panjang dari Florida ke Minnesota (3 hari 3 malam), menyusuri beberapa state, koper dan barang lainnya bertumpuk di atap mobil, tetapi ternyata mobil ini tidak mengalami gangguan/kerusakan sepanjang perjalanan. Kisah ini mirip dengan perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Tanah Perjanjian, menyusuri gurun, tetapi kasut mereka tidak rusak.
Tiba di Minnesota pada tanggal …. November 2000. Puji Tuhan tantangan ada lagi. Kedua hamba Tuhan ini harus segera mencari tempat tinggal dengan dana terbatas. Manajer Apartemen yang dituju mengatakan bahwa butuh waktu untuk mereview aplikasi yang ada sebelum menerima mereka masuk dalam apartemen. Biasanya, proses tersebut membutuhkan waktu beberapa hari. Dalam keadaan terpojok karena waktu dan dana yang terbatas, pagi hari kedua hamba Tuhan ini menemui manajer tersebut dan meminta agar dia mau mengontak pemilik apartemen untuk menanyakan hasil tersebut.
Akhirnya, manajer tersebut menyuruh mereka datang kembali pada siang hari. Ketika mereka keluar dari ruangan manajer, Pastor Reinhard melihat bahwa cuaca sangat cerah. Dengan iman, Pastor Reinhard katakan bahwa “seluruh alam semesta ini Tuhan yang empunya, apalagi apartemen ini!”
Sambil menunggu waktu, berdoalah kedua hamba Tuhan ini di bawah suatu pohon, di dalam kompleks apartemen tersebut. Tanpa terasa, waktu beberapa jam sudah berlalu dan tibalah saatnya untuk bertemu dengan manajer tersebut. Ketika Pastor Reinhard dan Ibu Joyce turun dari mobil, manajer tersebut datang berlari-lari menyambut mereka berdua, sambil berkata bahwa ini mujizat. Tidak pernah ada kejadian demikian sebelumnya. Ternyata Allah sudah menjamah hati pemilik apartemen tersebut dan segera menyetujui aplikasi kedua hamba Tuhan tersebut. Kemudian manajer tersebut membawa kedua hamba Tuhan ini masuk ke apartemen dan ternyata dekat dengan pohon tempat mereka berdoa tadinya. Saat Pastor Joyce melihat pohon tersebut, maka langsung saat itu juga dia bersujud dan bersyukur kepada Allah. Ketika mereka ceritakan pengalaman tersebut kepada manajer itu, dia merasakan jamahan Allah dan sambil menangis dia katakan bahwa semua itu adalah mujizat Tuhan.
Pastor Joyce katakan bahwa saat dia mengenang pengalaman tersebut, rasanya tidak mungkin uang $300.00 itu cukup Sepanjang perjalanan dari Florida ke Minnesota, mereka mampir di penginapan, juga tinggal di hotel di Minnesota, belum lagi bensin dan makan mereka sepanjang perjalan dan hari-hari awal di Minnesota. Itulah pemeliharaan Allah yang nyata bagi kedua hamba Tuhan ini dalam memenuhi panggilan Allah untuk visi pelayanan di Minnesota.
Sejak mereka tinggal di apartemen tersebut, ibadah langsung diadakan pada hari minggu. Jemaat dimulai dari 2 orang (Pastor Reinhard dan Joyce Lakawa sendiri), dimana Pastor Reinhard membawakan Firman Tuhan dan Pastor Joyce memimpin pujian. Minggu depannya datang Bpk. Daud Sumihi sehingga menjadi bertiga. Minggu kemudian, bapak ini bawa 3 temannya. Minggu depannya lagi mereka membeli kursi 10 buah dan selalu mendoakan kursi-kursi yang masih kosong. Demikian, selanjutnya Tuhan kirim lagi jemaat lainnya, sampai akhirnya apartemen tersebut menjadi sesak.
Akhirnya, kedua hamba Tuhan ini mencoba untuk mencari tempat lain dan kebetulan ada sebuah gereja yang dekat dengan apartemen mereka. Kali pertama ketika Pastor Reinhard menemui Gembala Sidang Assembly of God Church, yaitu Pastor Larry Freitag, permohonan tersebut tidak mendapat tanggapan. Hal ini tidak menyurutkan keinginan mereka dan terus berdoa. Kali kedua, Pastor Reinhard dan Ibu Joyce datang bersamaan dan menemui Pastor Larry. Puji Tuhan, ternyata Allah sudah menjamah hati pastor tersebut. Ketika mereka bertemu, Pastor Larry katakan “ wah rupanya kalian berdua orangnya.” Pastor Larry katakan bahwa Allah mengingatkan dia semalam bahwa akan datang 2 orang suami isteri dan dia disuruh Tuhan untuk membantu semua kebutuhan mereka. Dengan kemurahan Tuhan, gedung gereja tersebut dapat dipergunakan untuk beribadah oleh jemaat IPRF Minnesota sejak tahun 2000 sampai 2010. Oleh kemurahan Tuhan, jemaat IPRF Minnesota boleh merasakan pimpinan dan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa, sehingga sampai saat ini boleh menempati gedung gereja yang beralamat di:
7601 Girard Ave S, Richfield MN
e-mail:yoan.joy123@gmail.com
Halleluyah!
Visi & Misi
Visi:
Menjadi Gereja yang sehat dan missioner untuk memberkati bangsa-bangsa
Misi:
Memperlengkapi jemaat untuk berakar, bertumbuh dan berbuah sehingga berdampak pada tubuh Kristus, kota dan bangsa-bangsa.
Nilai-nilai gereja:
1. Tunduk pada otoritas
2. Melayani dengan spirit of excellent
3. Kuat dalam pengajaran kebenaran Firman Tuhan
4. Antusias, inspiratif dan kreatif
5. Doa, puasa dan pujian penyembahan sebagai kekuatan gereja.
Kegiatan Ibadah
Ibadah Penginjilan Online GPdI Region 1 USA
Every Wednesday (USA Time)
⏰ Time : 8.00 PM (EDT)
7.00 PM (CDT)
Setiap Kamis (Waktu Indonesia)
Waktu : 8.00 Pagi (WIB)
9.00 Pagi (WITA)
10.00 Pagi ( WIT )
@Zoom Live
Meeting ID : 554 140 6950
Pas code : haleluyah
Connect God Connect Group (CGCG)
Every Friday (USA Time)
⏰ 8.00 PM (CDT)
Setiap Sabtu (Waktu Indonesia)
🗓️ Setiap Hari Sabtu Pagi
⏰ 8.00 AM WIB
⏰ 9.00 AM WITA
⏰ 10.00 AM WIT
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/82638681298?pwd=cno2Q1VvTzJxVHk5U3d2MUZNSEUxUT09
Meeting ID: 826 3868 1298
Passcode: GPDIMBPC
Facebook: JoyceYoan Lakawa Mailoor.
https://www.facebook.com/joyceyoan.lakawa
Ibadah Raya Online
Every Sunday (USA Time)
⏰ 8:00AM (CDT)
Setiap Minggu (Waktu Indonesia)
⏰ 20.00WIB
⏰ 21.00WITA
⏰ 22.00WIT
Setiap Minggu (Waktu Belanda)
⏰ 2.00 PM
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/82638681298?pwd=cno2Q1VvTzJxVHk5U3d2MUZNSEUxUT09
Meeting ID: 826 3868 1298
Passcode: GPDIMBPC
Facebook: JoyceYoan Lakawa Mailoor.
https://www.facebook.com/joyceyoan.lakawa
Ibadah Raya Onsite
Every Sunday (USA Time)
⏰ 2.00 PM (CDT)
💒 Church Address:
7601 Girard Ave S
Richfield, MN 55423
United States
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Ps. Reinhard Lakawa
952-457-3210 (Mobile)
952-457-3440 (Pastori)
Contact us if you have any questions
Use this space to encourage visitors to get in touch with your team for questions, bookings, feedback, or just to say hi.